Apa itu Takaful ?

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ 

لاَ هَوْلَ وَلاَ قُوَّتَ اِلاَّبِاللّهِ

 

 

Takaful

Takaful adalah kata bahasa arab yang berarti " Menjamin satu sama lain atau jaminan bersama."
Sistem tabarru adalah inti utama dari sistem takaful sehingga bebas dari ketidakpastian dan judi. Tabarru berarti " Sumbangan, hadiah, atau kontribusi."

Arti Kata Takaful :


Secara bahasa, takaful (تكافل) berasal dari akar kata (ك ف ل) yang artinya menolong, memberi nafkah dan mengambil alih perkara seseorang. Kata (تكافل ) merupakan bentuk mashdar dari kata :


تَكَافَلَ Â- يَتَكَافَلُ – تَكَافُلاً

Dalam Kamus Al-Munawir dijelaskan bahwa arti kata kafala yang merupakan kata dasar takaful adalah : pertanggungan yang berbalasan, hal saling menanggung.

Arti Takaful Dalam Pengertian Muamalah :
Saling memikul resiko diantara sesama muslim sehingga antara satu dengan yang lainnya menjadi penanggung atas resiko yang lainnya. Saling pikul resiko ini dilakukan atas dasar saling tolong menolong dalam kebaikan dengan cara, setiap orang mengeluarkan dana kebajikan yang ditujukan untuk menanggung resiko tersebut.Image result for takaful asuransi general indonesia

Takaful dengan pengertian seperti ini sesuai dengan firman Allah SWT QS Al Maidah 5 : 2 :
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى اْلإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam hal berbuat dosa dan pelanggaran.”


Dalam sebuah riwayat digambarkan:
عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى (رواه مسلم)
“Dari Nu’man bin Basyir ra, Rasulullah SAW bersabda, ‘Perumpamaan persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang diantara mereka adalah seumpama satu tubuh. Bilamana salah satu bagian tubuh merasakan sakit, maka akan dirasakan oleh bagian tubuh yang lainnya, seperti ketika tidak bisa tidur atau ketika demam. "(HR. Muslim)

Prinsip asuransi secara umum adalah memberikan kompensasi atas kerugian finansial yang diderita oleh seseorang atas suatu musibah yang dideritanya Di Indonesia, sebutan bagi asuransi yang tidak (belum) sesuai syariat disebut sebagai Asuransi Konvensional. Sedangkan yang ( Insya Allah ) sesuai dengan syariat, di Indonesia disebut sebagai Asuransi Syariah. Secara International dikenal sebagai Takaful.

Ahli hukum islam menyimpulkan bahwa asuransi dalam islam harus didasarkan pada prinsip kebersamaan dan kerjasama. Meliputi unsur-unsur tanggung jawab bersama, bersama ganti rugi, demi kepentingan bersamadan bentuk solidaritas bersama.


Apa yang membedakan antara Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah ?
Sebenarnya ada banyak pertimbangan dan dasar yang membedakan keduanya. Singkatnya, dan yang paling utama adalah masalah riba. Transaksi riba ini begitu dahsyat menggerogoti sendi-sendi hidup di Indonesia. Padahal riba ini sendiri disebutkan dalam Al Quran berulang-ulang, mulai dari menjauhi riba, meninggalkan riba, sampai larangan riba. Dalam fiqh muamalah disebut tentang bahaya riba. Besarnya dosa riba, contoh salah satunya menyebutkan bahwa dosa riba itu ada 70, yang paling rendah adalah seakan seseorang berzina dengan ibu kandungnya sendiri. Naudzubillah summa naudzubillah.

Sekilas memang terlihat tidak ada bedanya. Tapi jelas perbedaannya di niat dan akad. Sekiranya dilapangan atau kasat mata terlihat sama, mohon maaf bisa jadi karena para pelaku sendiri masih belum memahami intisari dari Asuransi Syariah itu sendiri. Asuransi Konvensional adalah transaksional. Asuransi Syariah menggunakan akad tabarru. Riba berlaku di transaksi. Tidak aada riba di Tabarru.
Niat ikhlas untuk membantu sesama manusia yang mengalami penderitaan karena suatu musibah, atau meringankan beban mereka dari berbagai macam resiko yang mengalami musibah, merupakan landasan awal dalam prinsip takaful

Kita berasuransi syariah bukan karena takut kehilangan harta,tetapi karena takut kehilangan keutamaan-keutamaan pahala dalam menjaga keluarga.
Asuransi Syariah adalah sarana dari pertolongan Allah SWT, Allah lah yang menolong. Asuransi syariah hanya sekedar perantara atau alat dariNya. Asuransi Syariah bukan untuk menghilangkan ketakutan, tetapi Asuransi Syariah adalah salah satu cara untuk menumbuhkan ketenangan. Membuat kita melakukan ikhtiar terbaik kepada Allah SWT. Dijalan yang diridhoiNya. Bebas dari dosa riba. bebas dari mudhorot bagi semua yang mau mengikutiNya.

No comments:

Post a Comment